Hidup ini adalah sebuah proses. Hadapilah dengan TEGAR!
Alkisah ada seorang anak yang baru lulus dari sekolah hendak pergi
ke kota. Tujuan utamanya untuk mencari pekerjaan. Dan tentu saja merubah
nasib. Dia hanya seorang anak petani biasa. Setiap hari dia selalu
terbiasa dengan hidup yang sangat sederhana. Orang tuanya sudah terlalu
tua untuk diandalkan.
Akhirnya menjelang kepergiannya ke kota. Dia pun bertemu dengan
bapaknya untuk meminta nasehat. ”Bapak, besok subuh anakmu ini mau
berangkat mencari kerja ke kota. Kiranya bapak mengizinkan aku untuk
pergi”. Bapak itu pun berkata,” Anakku, bapak tidak bisa membekalimu
apa-apa? Tapi sebelum engkau pergi. Bapak mau menunjukkan sesuatu kepada
kamu.” Si anak pun melihat bapaknya dengan penuh tanda tanya. ”Apakah
itu, Bapak?”. Si Bapak tidak menjawab. Dia tersenyum dan berkata,”Mari
ikut aku?”. Lalu dia pun berjalan. Diikuti oleh anaknya dari belakang
dengan penuh tanda tanya.
Ternyata mereka pergi ke belakang halaman rumah. Disitu ada sebuah
pohon tua yang sangat besar. Umurnya mungkin sudah ratusan tahun. Mereka
pun sampai.Dan berdiri persis di depan pohon tua tersebut. Si bapakpun
berkata,” Anakku coba kau perhatikan pohon tua ini?”. Si anak pun mulai
memperhatikan pohon tua itu.
Yang bisa dilihatnya hanya sebuah pohon tua tidak mempunyai arti.
Batangnya pun sangat sulit dipeluk dengan mengandalkan seorang diri.
Butuh tiga sampai lima orang. Pohon ini pun tidak tahu termasuk jenis
tanaman apa? Yang dia tahu pohon ini sudah ada sejak dia masih kecil.
Bisa jadi sebelum dia lahir. ”Bapak, aku tidak melihat yang istimewa
dari pohon ini”. Jawab si anak. Si bapak pun secara perlahan-lahan mulai
mendekati pohon itu lebih dekat lagi. Dan tangannya pun menyentuh akar
pohon tersebut. Lalu dia pun berkata,” Pohon itu begitu kokoh berdiri
sampai dengan sekarang. Padahal kita tidak pernah merawatnya. Diapun
tumbuh secara alamiah. Ketika hujan dia pun menjadi basah. Kemaraupun
pun dia menjadi kekeringan. Tapi lewat proses kehujanan dan kekeringan
membuat dia menjadi kokoh dan kuat.”
Si bapak memandang wajah anaknya dengan penuh arti. Sambil
melanjutkan perkataannya,” Setiap kali kamu menghadapi persoalan ketika
kamu di kota. Ingatlah pohon ini? Dia bisa melewati semuanya dengan
baik. Walaupun kamu mengalami persoalan besar sekalipun. Itu semua
menjadikan kamu lebih kuat dan tegar. Tidak terhempas oleh angin yang
besar. Andalkan Sang Pencipta untuk membantu hidupmu. Bila engkau hanya
mengandalkan dirimu sendiri dan orang lain itu hanya bersifat sementara.
Kamu lebih banyak kecewa. Tapi bila engkau mengandalkan Sang Pencipta
kamu tidak pernah kecewa.” Si bapak pun mengakhiri percakapan dengan si
anaknya. Si anakpun mulai mengerti. Bahwa di kota nanti dia harus siap
menghadapi setiap kesulitan. Dan hanya mengandalkan Sang Pencipta dia
pasti berhasil meraih impiannya.
Pembaca yang budiman
Dalam kehidupan kita zaman sekarang ini. Kita selalu terasang untuk
mencapai kesuksesan secara cepat. Istilah kerennya secara instan. Tanpa
mau bersusah payah. Padahal kita semua tahu bahwa ada satu hukum alam
yang tidak mungkin kita hindari yaitu hukum proses. Coba ingat ketika
kita masih bayi. Kita pun mulai dari belajar merangkak. Lewat proses
jatuh bangun beberapa kali. Mungkin bisa juga ratusan kali. Kita baru
bisa belajar berdiri. Setelah kedua kaki kita kokoh dan kuat. Barulah
kita mulai melangkah. Mulai dari satu, dua, tiga sampai proses melangkah
lancar. Barulah kita mulai bisa berjalan. Setelah kita lancar berjalan,
maka kita berlari, memanjat, melompat dan semua aktivitas lainnya yang
bisa kita lakukan. Apakah semuanya secara instan? Jawabnya pasti.
TIDAK!. Semuanya lewat sebuah PROSES perjuangan.
Pertanyaan saya, bagaimana supaya kita bisa melewati proses
kehidupan ini secara kuat dan kokoh? Tentu saja kita harus siap
menghadapi setiap kesulitan yang datang. Bukan menghindarinya. Lihat
saja batu karang yang keras. Bisa tembus lewat proses tetesan air secara
terus menerus. Dengan diuji membuat mental kita menjadi kuat. Disinilah
timbul kekuatan mental kita seperti keberanian, keuletan, kesetiaan,
dll. Dan satu lagi yang membuat kita kuat adalah kita harus mempunyai
MENTOR. Orang yang siap memberikan masukan bagi setiap kemajuan kita.
Mentor yang paling setia adalah orang tua kita. Merekalah pendorong buat
kita lebih maju. Kitapun bisa memilih mentor, orang yang sudah
mempunyai prestasi dan reputasi dibidang yang kita geluti. Tidak hanya
memberikan kritikan. Tapi dia juga mampu membimbing kita menjadi sukses.
Dan tak lupa sang mentor sejati adalah Sang Pencipta sendiri. Kita
harus selalu mendengarkan nasehatnya. Melalui doa secara rutin. Tak lupa
kita bersyukur atas permberiannya setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar