ITU BUDAYA MAGHRIB MAROKO (Ulama penyebar Islam di tanah Jawa, Nusantara, Asia dll)
KENDURI= ZARDAH
Lintas Tradisi Kenduri dan Zardah
Ajaran Budha Siwa penuh dengan upacara keagamaan. Falsafah agama
tersebut mengajarkan kehidupan damai dalam kesatuan, menerima apa yang
menjadi takdir karena semuanya ditentukan oleh Yang Maha Kuasa (Sang
Hyang Widiwasa). Kedamaian masyarakat mendorong terbukanya ragam budaya
yang mewarnai kehidupan sehari-hari.
Pada dasarnya masyarakat Jawa lebih menekankan sikap atau etika
dalam berbaur dengan seluruh komponen bangsa yang bermacam-macam suku
dan bahasa, adat dan termasuk agama. Karena manusia Jawa sadar bahwa tak
mungkin orang Jawa dapat hidup sendiri.
Sebelum masuknya Islam kepercayaan Wangsa Jawa masih diwarnai
pemujaan kepada dewa dan leluhur sekaligus mendewakannya. Selain itu
kepercayaan terhadap roh leluhur masih terwujud dalam upacara kematian
dengan mengandakan kenduri 3 hari, 7 hari, 40 hari, 100 hari, 1 tahun, 2
tahun dan 1000 hari, serta masih banyak lagi yang dilakukan oleh
masyarakat Jawa. Ketika Islam masuk kenduri diisi dengan bacaan Tahlil
dengan membuang unsur pemujaan arwah orang yang meninggal, digantikan
do’a yang diperuntukkan bagi mayit.
Misalnya tradisi kenduri di Indonesia tidak hanya akibat hasil
akulturasi budaya lokal saja namun ada kecocokan dengan ajaran Ulama
Maghrib dari Maroko yang dikenal dengan Syeh Maulana Maghribi. Menengok
Islam di Maroko saat ini sangat kultural dan ramah terhadap budaya
lokal, sebagaimana yang berkembang di Indonesia. Beda dengan negara Arab
lainnya seperti Saudi yang sebagian besar tidak mengenal kenduri.
Kenduri dalam bahasa Maghrib disebut “zardah”, pada beberapa hari
tertentu pasca kematian salah seorang. Mereka membaca Alquran dan
memilih surat-surat khusus seperti surat Yasin, al-Ikhlas, Muawidzatain,
dan beberapa kalimat tayibah tahlil. Zardah dilakukan dengan dipimpin
seorang imam diikuti tamu undangan secara melingkar persis seperti
kenduri di Jawa. Banyak kesamaan lainnya misalnya, ada beberapa
sekelompok orang yang memperingati hari berkabung di Maroko sejak hari
pertama meninggalnya hingga hari ke-7 dan 40 setelah kematiannya.
Orang Maroko mempunyai tradisi yang unik saat menyajikan makanan,
baik ketika Kenduri maupun jamuan makan lainnya. Mereka menyajikan menu
makanan itu sebanyak tiga kali dan bahkan bisa lebih.
Misalnya, menu pertama berupa ikan laut, kemudian disusul dengan
menu kedua yaitu ayam dan ketiganya berupa daging sapi atau kambing.
Bahkan, mereka kalau menyajikan daging kambing terkadang berupa kambing
utuhan (kambing guling) yang hanya dipotong kepala dan kakinya saja.
Jadi, masaknya seperti masak ayam panggang (ingkung).
Islam masuk ke Jawa melalui akulturasi damai karena para pendakwah
Islam yang datang ke Jawa adalah para santri ulama dan pedagang bukan
para prajurit perang sehingga salah satu prakteknya adalah dengan
melakukan perkawinan. Selain itu juga didukung oleh sifat tenggang rasa
dari orang Jawa sendiri yang mudah menerima sesuatu dari luar.
Dalam perjalanan sejarahnya agama Islam telah mengubah wajah dan
kiblat orang Jawa, namun kuatnya tradisi membuat Islam mau tidak mau
harus siap berakulturasi. Wujud akulturasi tersebut menjadi ajaran khas
Jawa.
“Kenyataan ini telah menjadi dasar penelusuran sejarah, untuk
menentukan madzab dan fiqih ulama dan waliyulloh yang masuk ke tanah
Jawa, terlacak sebagaimana penyair terkenal Maroko, Abdul Wahid Ibn
Asyir yang wafat pada tahun 1040 H dalam syairnya: Aqidahnya Asy’ariyah,
fiqihnya imam Malik dan tarekat sufinya mengikuti Al Junaid”.
Ass, Ki Cokro. saya mau tanya, apakah ada buku yang membahas mengenai sejarah kenduri dsb?? terima kasih, wass
BalasHapusAssalamualaikum senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman-teman disini. barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan. Beberapa waktu yang lalu perusaan percetakan saya dirundung hutang yang cukup besar. Hal itu di akibatkan melonjaknya harga kertas dan tenaga upah yang harus saya bayar kepada para karyawan saya. Sementara itu beberapa tender yang nilainya cukup besar gagal saya menangkan. Akibatnya saya harus menjaminkan mobil saya saya untuk meminjam hutang dari bank. Namun hal itu belum cukup menutup devisit perusaan. Bahkan pada akhirnya rumah beserta isinya sempat saya jaminkan pula untuk menutup semua beban hutang yang sedang dilanda perusaan. Masalah yang begitu berat bukan mendapat support dari istri justru malah membuat saya bersedih bahkan sikapnya sesekali menunjukan rasa kecewa. Hal itu di sebabkan semua perhiasan yang sempat saya hadiahkan padanya turut saya gadikan. Disaat itulah saya sempat membaca beberapa situs yang bercerita tentang solusi pesugihan putih tanpa tumbal dan akhirnya saya bertemu dengan Kyai Sukmo Joyo. Kata pak Kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 5milyar dengan tumbal hewan. Tanpa pikir panjang semua petunjuk pak.kyai saya ikuti dan hanya 1 hari. Alhamdulilah akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya. Perlahan hutang-hutang saya mulai saya lunasi. Perhiasan istri saya yang sempat saya gadaikan kini saya ganti dengan yang lebih bagus dan lebih mahal harganya. Dan yang paling penting bisnis keluarga yang saya warisi tidak jadi koleps. Jika ingin seperti saya. Saya menyarankan untuk menghubungi kyai sukmo joyo di 0823.9998.5954 situsnya www.sukmo-joyo.blogspot.co.id agar di berikan arahan
Hapus